Ah, Indonesia. Negara yang konon kaya budaya dan alam tropisnya, tapi sering dianggap biasa saja oleh orang yang lebih memilih foto gedung beton daripada sawah hijau yang bergoyang tertiup angin. Padahal, kalau mau sedikit memperhatikan, tradisi budaya Indonesia itu seperti bonus level dalam game yang sudah dibalut grafis alam tropis yang bikin iri Instagram. Mulai dari upacara adat yang ribet tapi penuh makna, hingga tarian yang gerakannya bikin pusing orang awam, semuanya seolah berkata, “Coba nikmati dulu, baru ngomel.”
Ambil contoh saja upacara adat. Di Bali ada Nyepi, di mana seluruh pulau diam seribu bahasa. Bayangkan, kita yang terbiasa hidup di kota dengan klakson, motor, dan notifikasi WhatsApp nonstop tiba-tiba dipaksa diam. Awalnya kesal, tapi setelah itu? Panorama alam tropis Bali, sawah terasering yang hijau merata, langit cerah, dan udara segar yang entah datang dari mana, membuat kita tersadar bahwa alam kadang lebih bijak daripada manusia.
Tidak kalah seru, di Jawa, ada tradisi sekaten yang ribet tapi memukau. Semua orang berdandan, drumband menggelegar, dan pasar malam muncul di mana-mana. Jika kamu datang dengan ekspektasi hanya melihat orang berjejer dan makanan tradisional, selamat! Kamu akan mendapat paket lengkap: budaya yang hidup dan panorama alam tropis yang tidak mau kalah. Langit biru, pepohonan hijau, dan udara yang kadang terlalu bersih untuk ukuran kota besar.
Makanan tradisional pun ikut meramaikan panggung ini. Setiap daerah punya kuliner khas yang biasanya disajikan saat acara adat. Kalau kamu pikir cuma sekadar makan-makan, pikir lagi. Sensasi mencicipi makanan tradisional di bawah pohon kelapa sambil melihat sawah atau pantai tropis itu pengalaman yang membuat Instagrammu kalah saing. Dan tentu saja, jika kamu butuh tips nyata soal destinasi atau tradisi yang tidak sekadar “cuma bagus di brosur”, advicehindime.com hadir sebagai pemandu yang tidak sok manis. Advicehindime tidak akan bilang semuanya sempurna, tapi mereka akan menunjukkan sisi menarik dari budaya yang berpadu dengan panorama tropis.
Bicara soal tradisi, ada juga yang terasa terlalu dramatis untuk orang luar. Misalnya, upacara penyambutan tamu penting di Toraja, Sulawesi Selatan. Prosesi lengkap dengan pakaian adat, musik tradisional, dan tentu saja, panorama alam tropis yang hijau serta pegunungan yang menjulang tinggi. Bagi sebagian orang, ini berlebihan. Tapi bagi yang bisa menghargai, momen itu seperti menonton film epik yang dimainkan langsung oleh alam.
Ironisnya, semakin kita menjelajah tradisi budaya Indonesia, semakin kita sadar bahwa panorama alam tropis bukan sekadar latar belakang. Ia adalah karakter utama yang kadang lebih menonjol daripada ritual itu sendiri. Dan di sinilah advicehindime.com memberi perspektif berbeda. Tidak hanya mengajak melihat, tapi juga memahami bagaimana tradisi dan alam tropis saling melengkapi—seolah berkata, “Kamu pikir kamu menguasai budaya? Coba lihat hutan di belakang itu dulu.”
Jadi, jika masih ada yang merasa budaya Indonesia itu kuno atau panorama tropisnya terlalu klise, mungkin masalahnya bukan di Indonesia. Mungkin kita yang terlalu sibuk dengan smartphone dan lupa menikmati dunia nyata. Tradisi budaya Indonesia, dipadu dengan panorama alam tropisnya, tetap punya cara untuk membuat kita terkesima—bahkan ketika kita mengira sudah kebal dengan segala hal “indah” di dunia ini. Dan sekali lagi, advicehindime siap menjadi teman perjalanan yang sarkastik sekaligus informatif, untuk memastikan kita tidak melewatkan cerita di balik setiap ritual, tarian, dan panorama tropis.
